Kamis, 13 Juni 2013

Risiko Pascapersalinan Yang Wajib Anda Tahu

http://123456.blogspot.com/

Informasi Kesehatan - Selama sembilan bulan masa kehamilan, pada umumnya perhatian calon ibu ataupun ayah lebih terfokus kepada nutrisi ibu agar janin lahir sehat dan normal, dan setelah melahirkan perhatian akan terfokus kepada bayi mereka. Padahal, pascamelahirkan tidak kalah pentingnya dengan saat masa kehamilan mengingat  di masa ini ibu menghadapi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu kondisi fisik, mental, maupun sosial.

Menurut spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Ivan Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG, risiko pascamelahirkan dapat dikurangi dengan bekal pengetahuan sejak dini dari calon ibu dan ayah, agar sang ibu dapat melewati periode pascabersalin dengan nyaman.

“Banyak risiko pascamelahirkan yang sering luput dari perhatian ibu dan ayah. Dengan bekal pengetahuan sejak dini, dampak dari risiko-risiko ini dapat dikurangi, sehingga ibu dapat menjalani periode pascamelahirkan dengan lebih nyaman dan terhindar dari risiko jangka panjang,”ujar dr. Ivan dalam acara Media Workshop Dermatix bertajuk “Risiko Setelah Melahirkan : Apa Yang Tidak Anda Ketahui dan Wajib Diketahui” di RS Bunda Jakarta.

Lebih lanjut dr. Ivan mengutarakan salah satu risiko yang dialami ibu pasca melahirkan adalah vaginal prolapse, yaitu keluarnya sebagian rahim dari mulut vagina atau orang awam sering menyebutnya ‘turun berok’. Selanjutnya ada juga inkontinensia, yaitu ketidakmampuan menahan pipis dan defekasi.

“Apabila tidak diantisipasi sejak dini, risiko-risiko ini dapat memberi dampak jangka panjang yang dapat mengurangi kualitas hidup perempuan,” imbuh dr. Ivan.

Ia menambahkan, sejumlah risiko pascakehamilan memang tidak dapat dihindari secara total, namun dapat dikurangi. “Misalnya vaginal prolapse serta inkontinensia risikonya dapat dikurangi dengan melakukan laithan kegel secara teratur selama dan setelah kehamilan. 


Sumber: okezone.com
http://123456.blogspot.com/
Tidak ada komentar:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar