Senin, 11 Mei 2015
Diet Tinggi Protein, Bisa Membuat Anda Bertambah Berat
Informasi kesehatan - Hai kawan-kawan, jumpa kembali bersama saya di siang yang sangat panas ini. Kali ini saya akan membahas mengenai pola makan yang di bilang diet tapi akan membuat anda menjadi bertambah berat badan, yaitu diet tinggi protein. Berikut informasi lengkapnya.
Tinggi protein tren diet mungkin tidak sehat dalam jangka panjang, menurut temuan penelitian baru. (Foto: Stocksy / Davide Illini)
Diet protein tinggi mengalami momen gizi - dan dengan selebriti. Jessica Biel bersumpah Paleo, Kate Middleton kabarnya adalah pemuja Dukan Diet, dan Kim Kardashian mengatakan dia "mencintai" Atkins. Tapi sebuah studi besar baru dari Spanyol memanggil efektivitas jangka panjang dari diet ini dipertanyakan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition, makan tinggi protein, diet rendah karbohidrat sebenarnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan dalam jangka panjang.
Untuk penelitian ini, para peneliti dari Spanyol Rovira I Virgili Universitas menganalisis data dari lebih dari 7.000 pria dan wanita. Subyek mengisi kuesioner tentang kebiasaan makanan mereka antara 2003 dan 2009. Para ahli menemukan bahwa orang yang makan diet tinggi protein memiliki risiko 90 persen lebih besar untuk mendapatkan lebih dari 10 persen dari berat badan mereka dari waktu ke waktu.
Tapi berat badan bukan satu-satunya masalah: Orang-orang yang memiliki asupan protein yang lebih tinggi juga memiliki risiko 50 persen lebih besar dari kematian selama periode penelitian ketika mereka diganti karbohidrat dalam diet mereka dengan protein - dan 66 persen peningkatan risiko kematian ketika mereka diganti lemak dalam diet mereka dengan protein.
The American Heart Association juga memperingatkan tentang potensi konsekuensi kesehatan negatif dari diet ini dan secara khusus mengatakan di situsnya bahwa itu "tidak merekomendasikan diet protein tinggi untuk menurunkan berat badan."
Terkait: The Trik untuk Memastikan Anda Walk Out dari toko kelontong dengan Haul Sehat
Jadi mengapa diet ini masih begitu populer? Itu karena mereka bekerja - dalam jangka pendek setidaknya, kata ahli gizi bersertifikat-ahli gizi Lisa Moskovitz, RD, CEO dari NY Nutrisi Group.
"Ketika diet tinggi protein, kebanyakan orang merasa lebih puas dan kenyang untuk waktu yang lebih lama sebagai protein membutuhkan waktu lebih lama untuk memecah di perut dan luka bakar lebih banyak kalori selama proses pencernaan," ia mengatakan Yahoo Health. "Mereka juga cenderung makan karbohidrat kurang seperti roti, pasta, keripik, dipanggang, dll, yang cenderung menyebabkan lebih banyak mengidam dan meningkatkan nafsu makan."
Diet protein tinggi mengalami momen gizi - dan dengan selebriti. Jessica Biel bersumpah Paleo, Kate Middleton kabarnya adalah pemuja Dukan Diet, dan Kim Kardashian mengatakan dia "mencintai" Atkins. Tapi sebuah studi besar baru dari Spanyol memanggil efektivitas jangka panjang dari diet ini dipertanyakan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition, makan tinggi protein, diet rendah karbohidrat sebenarnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan dalam jangka panjang.
Untuk penelitian ini, para peneliti dari Spanyol Rovira I Virgili Universitas menganalisis data dari lebih dari 7.000 pria dan wanita. Subyek mengisi kuesioner tentang kebiasaan makanan mereka antara 2003 dan 2009. Para ahli menemukan bahwa orang yang makan diet tinggi protein memiliki risiko 90 persen lebih besar untuk mendapatkan lebih dari 10 persen dari berat badan mereka dari waktu ke waktu.
Tapi berat badan bukan satu-satunya masalah: Orang-orang yang memiliki asupan protein yang lebih tinggi juga memiliki risiko 50 persen lebih besar dari kematian selama periode penelitian ketika mereka diganti karbohidrat dalam diet mereka dengan protein - dan 66 persen peningkatan risiko kematian ketika mereka diganti lemak dalam diet mereka dengan protein.
The American Heart Association juga memperingatkan tentang potensi konsekuensi kesehatan negatif dari diet ini dan secara khusus mengatakan di situsnya bahwa itu "tidak merekomendasikan diet protein tinggi untuk menurunkan berat badan."
Terkait: The Trik untuk Memastikan Anda Walk Out dari toko kelontong dengan Haul Sehat
Jadi mengapa diet ini masih begitu populer? Itu karena mereka bekerja - dalam jangka pendek setidaknya, kata ahli gizi bersertifikat-ahli gizi Lisa Moskovitz, RD, CEO dari NY Nutrisi Group.
"Ketika diet tinggi protein, kebanyakan orang merasa lebih puas dan kenyang untuk waktu yang lebih lama sebagai protein membutuhkan waktu lebih lama untuk memecah di perut dan luka bakar lebih banyak kalori selama proses pencernaan," ia mengatakan Yahoo Health. "Mereka juga cenderung makan karbohidrat kurang seperti roti, pasta, keripik, dipanggang, dll, yang cenderung menyebabkan lebih banyak mengidam dan meningkatkan nafsu makan."
Itulah informasi yang bisa saya sajikan di siang ini, semoga bisa bermanfaat ya bagi anda semuanya. Jangan lupa baca juga informasi-informasi menarik lainnya hanya di 88toptreading.blogspot.com.
sumber: yahoo
Langganan:Posting Komentar(Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar