Kamis, 14 Maret 2013

Bersikap Positif Menurunkan Kadar Kolesterol

http://123456.blogspot.com/

Bersikap Positif Menurunkan Kadar Kolesterol


Informasi KesehatanOrang dengan watak positif kemungkinan tidak memiliki kolesterol tinggi, demikian hasil penelitian baru. Orang paruh baya yang optimis diketahui memiliki kolesterol baik yang lebih banyak, di mana kolesterol ini melindungi jantung dan membantu melawan kolesterol buruk.

Mereka juga memiliki sedikit trigliserida, molekul lemak yang berkaitan dengan pengerasan pembuluh arteri, kata para peneliti dari Harvard School of Public Health, Amerika Serikat (AS). Alasan dari hal ini mungkin dikarenakan kecenderungan mereka untuk bersikap optimis untuk memiliki tubuh dengan berat badan sehat dan sebuah diet sederhana. Mereka menganalisa data dari penelitian Midlife di AS, yang melibatkan wawancara via telepon dan tes lab dari 990 orang berusia 40  hingga 70.
Dari wawancara telepon, level optimisme para peserta dirating dalam sebuah skala dari 6 hingga 30, tergantung dari kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap beberapa pernyataan. Contohnya “dalam waktu yang tidak tentu saya biasanya mengharapkan yang terbaik,” dan lain-lain. Orang dengan skor optimisme tinggi juga memiliki high-density lipoprotein (HDL) –bentuk kolesterol yang diinginkan karena dipercaya melindungi kita dari penyakit jantung.
Untuk setiap peningkatan lima poin dalam skala optimism, kadar HDL di dalam darah naik satu mg per desiliter. Peningkatan HDL ini bisa diterjemahkan menjadi pengurangan resiko terkena penyakit jantung hingga 3 persen, kata para peneliti. Sebagai perbandingan, olahraga teratur bisa mengurangi resiko terkena penyakit jantung hingga enam persen. Tapi tidak ada hubungan antara optimisme dengan level kolesterol total atau dengan low-density lipoproteins (LDL) yaitu kolesterol jahat.
“Satu tambahan dalam bukti menyimpulkan bahwa kesehatan psikologis dan kesehatan fisik saling terjalin, dan melihat dunia secara optimis mungkin memiliki manfaat nyata bagi kesehatan kita,” kata Julia Boeh, pemimpin dalam penelitian tersebut. Para peneliti Harvard juga memasukkan pengaruh-pengaruh lain dan saat mereka menghitung faktor gaya hidup termasuk diet dan konsumsi alkohol dan berat badan- hubungan antara optimism dan lemak darah mengecil.
Hal ini bisa disimpulkan bahwa mereka yang optimis cenderung memiliki gaya hidup sehat dan berat badan yang sehat. Dan hal inilah yang menjadi penyebab rendahnya LDL. (berbagai sumber)
http://123456.blogspot.com/
Tidak ada komentar:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar