Selasa, 21 Mei 2013
Cara Mudah Atasi Anak Tak Suka Sayuran
Informasi Kesehatan - Rasa sayuran yang pahit dan hambar merupakan pangkal anak enggan mengonsumsi sayuran. Namun tidak usah khawatir menghadapinya, asal bisa memperkenalkan sayuran dengan cara yang kreatif.
Pasalnya, saat anak berumur dua sampai enam tahun berani menolak mengonsumsi sayuran dan makanan sehat akan terbawa sampai dewasa. Ini tentu sangat mengkhawatirkan di mana sayuran merupakan makanan pokok yang menunjang kesehatan manusia. Oleh karenanya, para orangtua sebaiknya harus kreatif dan menghindari cara memaksakan yang hanya membuat trauma.
"Banyak orangtua masih berpikir momen makan itu yang serius, harus duduk dan langsung memberikan sayuran dengan penekanan bahwa ini baik untuk tubuh. Tidak jarang juga akhirnya marah-marah kepada anaknya. Padahal, perlakuan itu hanya membuat beban pada anak hingga semakin menolaknya. Pada saat mereka menolak di sinilah yang berbahaya, tak jarang penolakan itu akan terbawa sampai remaja dan dewasa.
Seharusnya para orangtua, khususnya ibu lebih kreatif memperkenalkan sayur-sayuran pada anaknya, yakni menyelipkan sayuran itu ke makanan kesukaannya," kata Dr. Elvina Karyadi, M.Sc, PH.D, SpGK, ahli gizi dan Direktur Micronutrient Initiative Indonesia (MII) dalam acara bertema Pentingnya Tumbuhkan Kecintaan pada Gizi Sejak Dini di Restoran Kembang Goela, Jl. Jendral Sudiraman, Jakarta.
Dia menambahkan, cara dengan menyelipkan sayuran ampuh menghindari penolakan sayuran. Sehingga saat anak diberikan dengan sayur tertentu, mereka bisa menerimanya karena sudah pernah merasakannya. Dengan demikian, seorang ibu harusnya lebih kreatif dalam memperkenalkan sayuran kepada anaknya, tidak mesti duduk untuk mengonsumsinya agar penolakan tidak terjadi.
"Memberikan makan itu tidak mesti harus duduk, Anda bisa memberikannya sambil mengajaknya jalan-jalan. Lalu memberikan suapannya dengan pesawat-pesawatan atau entah dengan cara lain. Semua tergantung bagaimana kreativitas si ibu saja," terangnya.
Sumber: okezone.com
Langganan:Posting Komentar(Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar