Rabu, 29 Mei 2013
Tidur Sambil 'Ngedot' Bikin Bayi Obesitas
Informasi Kesehatan - Bayi yang tidur sambil ngedot atau minum susu dari botol berisiko 30 persen lebih tinggi mengalami obesitas pada usia 2 tahun. Selain itu, bayi juga diperkirakan akan mengalami masalah terkait pola makan dan nafsu makan saat dewasa.
Hal ini ditemukan oleh Ben Gibbs, profesor sosiologi di Brigham Young University, setelah mengamati 8.000 ibu yang memberikan ASI dan susu formula pada anaknya yang berusia sembilan bulan. Gibbs kemudian mengamati bayi ketika berusia 24 bulan.
Hasilnya, Gibbs menemukan bahwa bayi yang diberikan susu formula lebih berisiko obesitas. Secara umum, bayi yang tidur sambil minum susu formula berisiko 30 persen lebih tinggi mengalami obesitas ketika berusia dua tahun.
Menurut Gibbs, ini berarti bayi yang meminum susu formula saat tidur mengalami kesusahan untuk mengontrol nafsu makan mereka ketika beranjak dewasa, seperti dilansir oleh Daily Mail (28/05). Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa bayi yang diberi makanan padat sebelum berusia empat bulan memiliki kemungkinan 40 persen lebih tinggi mengalami obesitas.
Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah takaran susu formula, yang bisa saja terlalu banyak jika dibandingkan dengan ASI. Meski begitu Gibbs menjelaskan bahwa anak masih bisa lolos dari obesitas saat dewasa. Hal ini karena obesitas juga dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti gaya hidup, kesehatan, dan genetik.
Hasil penelitian Gibbs ini disanggah oleh Dr Cynthia Mann, seorang dokter anak dari Connecticut. Menurutnya, hanya karena anak terlihat gemuk bukan berarti mereka benar-benar gemuk dan berisiko obesitas.
"Bayi memiliki lemak ekstra yang membuat mereka hangat," ungkap Mann. Mann menganjurkan para ibu untuk mengukur pertumbuhan tinggi dan berat badan anak. Jika tinggi dan berat badan tumbuh seimbang dan paralel, maka anak bisa dikatakan tidak mengalami kelebihan berat badan dan hanya tumbuh dengan normal.
Salah satu cara yang bisa membuat bayi obesitas adalah ketika orang tua memberikan makanan dan susu pada setiap situasi. Hal ini bisa membuat bayi mengonsumsi terlalu banyak kalori. Orang tua juga tak bisa asal membatasi kalori bayi, mereka harus berkonsultasi dengan dokter berapa banyak nutrisi yang dibutuhkan bayi mereka.
Sumber: merdeka.com
Langganan:Posting Komentar(Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar